Treffer: Analisis Eksploratif Data dan Visualisasi Data Pengaruh Tren FOMO di Kalangan Masyarakat.

Title:
Analisis Eksploratif Data dan Visualisasi Data Pengaruh Tren FOMO di Kalangan Masyarakat. (Indonesian)
Alternate Title:
Exploratory Data Analysis and Data Visualization of the Impact of the FOMO Trend in Society. (English)
Source:
Techno.com; agu2025, Vol. 24 Issue 3, p809-823, 15p
Database:
Complementary Index

Weitere Informationen

The phenomenon of fear of missing out (FOMO) is increasingly influencing consumer behavior in the digital era. This study aims to explore the impact of FOMO on spending patterns among individuals aged 18–45 using an Exploratory Data Analysis (EDA) approach. Primary data were collected through an online questionnaire and analyzed using Python-based visualization techniques. The analysis reveals a strong positive correlation between FOMO levels and impulsive buying behavior, particularly among social media users such as TikTok and Instagram. Influencing factors include the frequency of exposure to influencer content, commonly used payment methods, and promotional moments that create a sense of urgency. In addition, the study identifies differences in FOMO-induced consumption patterns based on demographic variables such as age and place of residence. These findings highlight the importance of understanding the psychological and social factors that influence digital consumption trends. The study provides valuable insights for business actors in designing targeted marketing strategies, as well as for policymakers in promoting more mindful consumption behavior in the digital era. [ABSTRACT FROM AUTHOR]

Fenomena fear of missing out (FOMO) makin memengaruhi perilaku konsumtif masyarakat di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh FOMO terhadap pola pengeluaran di kalangan individu berusia 18–45 tahun dengan menggunakan pendekatan Exploratory Data Analysis (EDA). Data primer dikumpulkan melalui kuisioner daring dan dianalisis menggunakan teknik visualisasi berbasis Python Hasil analisis menunjukkan adanya korelasi positif yang kuat antara tingkat FOMO dan perilaku pembelian impulsif, khususnya pada kalangan pengguna media sosial seperti TikTok dan Instagram. Faktorfaktor yang memengaruhi meliputi frekuensi tingkat paparan konten influencer, jenis metode pembayaran yang sering digunakan, dan momen promosi yang menciptakan rasa urgensi. Selain itu, ditemukan perbedaan pola konsumsi yang dipicu oleh FOMO berdasarkan variabel demografis seperti usia dan lokasi tempat tinggal. Hasil penelitian ini menegaskan pentingnya pemahaman terhadap faktor psikologis dan sosial yang memengaruhi tren konsumsi digital. Penelitian ini memberikan wawasan yang bermanfaat bagi pelaku bisnis dalam merancang strategi pemasaran yang tepat sasaran, serta bagi pemangku kebijakan dalam mendorong perilaku konsumsi yang lebih bijak di era digital. [ABSTRACT FROM AUTHOR]

Copyright of Techno.com is the property of Universitas Dian Nuswantoro, Fakultas Ilmu Komputer and its content may not be copied or emailed to multiple sites without the copyright holder's express written permission. Additionally, content may not be used with any artificial intelligence tools or machine learning technologies. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)